Sebanyak 14.364 petugas pemilu mendapat perawatan dengan beragam masalah kesehatan.
Dari jumlah tersebut anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang paling banyak mendapat perawatan.
Total anggota KPPS yang dirawat yakni 7.221 orang. Kemudian diikuti petugas TPS sebanyak 1.779 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.709 orang, saksi 1.331 orang.
Satuan Perlindungan Masyarakt (Linmas) sebanyak 1.122 orang, pihak dari Badan Pengawas Pemilu 693 orang, dan Panitia Pemilihan Kecamatan sebanyak 509 orang.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan penyakit yang paling banyak dikeluhkan para petugas Pemilu ini adalah sakit pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari dengan total pasien 3.903 petugas.
Baca Juga: Ketua PPS di Kalimantan Ngotot Uang Honor KPPS Rp82 Juta Hilang, Ternyata Dipakai untuk Judi Slot
Iklan untuk Anda: Trading seperti ahlinya dengan Copy Trading XM
Recommended by
Kemudian 2.228 pasiena sakit karena infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 2.187 pasien karena hipertensi, dan 1.767 pasien karena gangguan jaringan lunak.
Kemudian 1.158 pasien karena gangguan episode dan paroksismal, 553 pasien karena penyakit menular usus, 355 pasien karena penyakit pada telinga bagian dalam.
Sebanyak 187 pasien orang karena influenza, 129 pasien karena gangguan lain yang tidak spesifik pada peredaran darah, serta 124 pasien karena penyakit pada rongga mulut, kelenjar ludah, dan rahang.
Sedangkan berdasarkan lokasi, Siti menjelaskaan petugas Pemilu yang paling banyak dilaporkan sakit