Kelakuan Israel Mulai Buat AS Emosi dan Beri Peringatan Keras
Amerika Serikat (AS) mulai memberikan tekanan terhadap Israel atas perang di Gaza. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony Blinken melontarkan hal itu pada pertemuan kabinet perang Israel, Kamis (30/11/2023).
Dalam kesempatan itu, BlinkenĀ https://slots-kas138.space/ menegaskan Israel kekurangan ‘motif’ untuk mempertahankan perjuangan melawan Hamas selama berbulan-bulan. Ia juga menggarisbawahi bahwa Tel Aviv perlu mengubah taktik perangnya untuk konfrontasi di Selatan Gaza.
“Anda tidak dapat beroperasi di Gaza selatan seperti yang Anda lakukan di utara. Ada dua juta warga Palestina di sana,” kata Blinken, menurut terjemahan dari bahasa Ibrani yang diposting oleh Times of Israel dan diwartakan Russia Today.
“Anda perlu mengevakuasi lebih sedikit orang dari rumah mereka, lebih akurat dalam melakukan serangan, tidak menyerang fasilitas PBB, dan memastikan bahwa ada cukup kawasan lindung,” tambah diplomat AS tersebut. “Dan jika tidak? Kemudian tidak menyerang di tempat yang terdapat penduduk sipil’.
Ketika Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan bahwa seluruh masyarakat Israel bersatu mendukung tujuan pembongkaran Hamas, “meskipun itu memakan waktu berbulan-bulan,” Blinken menjawab, “Saya rasa Anda tidak pantas mendapatkan motivasi atas hal itu”.
Kutipan yang bocor tersebut juga mengungkapkan bahwa Israel tidak ingin Otoritas Palestina memerintah Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut lembaga itu telah mendukung, mendidik, dan mendanai teror.
“AS memahami hal itu, tetapi negara-negara lain di kawasan ini perlu mengetahui apa yang Anda rencanakan. Cara terbaik untuk mematikan sebuah ide adalah dengan menghadirkan ide yang lebih baik,” tipal Blinken atas pernyataan Netanyahu itu.
Washington mendukung serangan Israel terhadap Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 warga Israel. Namun, sejak saat itu, pemerintah AS menghadapi reaksi publik atas kematian sekitar 16.000 warga Palestina di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, Blinken telah menegaskan kembali dukungan Washington terhadap hak Israel untuk melindungi diri dari kekerasan teroris sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional. Ia juga meminta Israel untuk mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menghindari kerugian sipil.
Blinken juga mendesak “langkah segera untuk meminta pertanggungjawaban ekstremis pemukim Yahudi atas kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat” dan mengatakan AS “tetap berkomitmen pada langkah nyata untuk memajukan negara Palestina yang hidup dalam perdamaian, kebebasan, dan keamanan bersama Israel”.