Pebisnis sekaligus penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, lagi-lagi mengunggah cuitan dan mengajak banyak orang untuk membeli emas. Kali ini, dia pun ikut membahas seputar prediksi turunnya harga emas dunia.
“EMAS akan HANCUR. Steve Van Metre yang saya hormati memprediksi harga emas yang bakal jatuh di US$ 1.000. Dia mengatakan bahwa pasar sudah lelah menunggu harga emas naik. Jika harga emas jatuh US$ 1.000 saya akan membelinya dalam lebih jumlah yang lebih banyak. Saya investor, bukan trader. Bagi saya, emas, perak & bitcoin adalah uang yang nyata. Kas adalah sampah!,” ucap Kiyosaki di akun Twitternya (24/4).
Seperti diketahui, harga emas Antam menguat setelah lebaran jadi Rp 1.062.000 per gram sementara itu harga buyback nya di Rp 956 ribu.
Kenaikan emas Antam mengikuti kenaikan harga emas dunia yang dibanderol US$ 2.000,99 per troy ons pada pembukaan perdagangan Selasa 26 April 2023.
Mendengar ucapan Kiyosaki sambil menyaksikan harga emas yang sedang naik, apakah saat ini menjadi saat yang tepat untuk membeli? Atau malah sebaliknya?
Jika dihitung dalam periode 10 tahun, kenaikan harga emas setiap tahunnya adalah 7,3% (CAGR). Imbal hasil 7,3% per tahun tidak jauh berbeda dengan imbal hasil obligasi negara.
Hanya perbedaan adalah, imbal hasil emas bukanlah bersifat pendapatan tetap dan tidak dijamin, serta ada ada selisih harga buy back dan harga beli yang cukup tinggi. Itulah yang membuat emas lebih cocok dipakai untuk investasi jangka panjang.
Terlepas dari membeli sekarang atau nanti saat harganya turun, sejatinya Anda tidak perlu memikirkannya terlalu jauh lantaran horizon investasi Anda cukup panjang.
Namun tak dipungkiri, hal itu tentu bisa mempengaruhi nilai rata-rata emas yang Anda miliki.
Adapun langkah yang bisa dilakukan adalah, membeli dengan modal yang lebih sedikit saat harga naik dan membelinya dengan modal yang lebih besar saat harga turun.
Ketika Anda melakukan pembelian dalam jumlah besar di harga yang murah, maka hal ini sama saja dengan melakukan averaging down dalam investasi saham atau reksa dana.
Dengan melakukan averaging down, nilai rata-rata emas Anda akan menurun dan ketika harga emas naik maka keuntungan yang Anda dapatkan akan menjadi lebih besar. Strategi ini juga tepat digunakan untuk memperkecil selisih harga beli dan buy back emas Anda