Jreng! Uni Eropa Siap Jatuhkan ‘Bom’ Baru untuk Rusia

People wave Russian national flags as they gather during celebrations marking the annexation of the Luhansk region into Russia in Luhansk, Ukraine, Friday, Sept. 30, 2022. The signing of the treaties making the four regions part of Russia follows the completion of the Kremlin-orchestrated

Uni Eropa (UE) akan meluncurkan paket sanksi ke-11 terhadap Rusia dan berusaha untuk menindak upaya untuk menghindari hukuman ekonomi yang diperkenalkan setelah serangan skala penuh ke Ukraina.

“Eropa telah meluncurkan 10 paket sanksi. Kami akan memiliki paket lain,” kata Mairead McGuinness, Komisaris UE untuk Stabilitas Keuangan, Jasa Keuangan, dan Serikat Pasar Modal, katanya kepada CNBC International, Kamis (13/4/2023).

Negara-negara UE telah melakukan pembicaraan tentang penyusunan babak baru sanksi terhadap Rusia dalam beberapa pekan terakhir dan McGuiness mengonfirmasi paket tindakan ke-11 sedang dalam proses.

“Informasi kami adalah bahwa sanksi tersebut berhasil, dan kami akan melakukan lebih banyak tetapi kami perlu melihat implementasi penuhnya,” kata McGuiness. “Apa yang dirampas Rusia adalah keuangan dan teknologi untuk menemukan kembali mesin perang mereka, dan mereka mengalami masalah di medan perang.”

“Kita harus memastikan bahwa mereka tidak menemukan jalan keluar dari sanksi kita, dan saya menekankan berulang kali bahwa makin berdampak sanksi kita, makin Rusia akan mencari cara, apakah itu negara lain atau rekening bank yang berbeda, untuk mengelak.”

McGuiness mengatakan bahwa selain memberikan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow, Brussel juga akan berusaha memastikan sanksi diterapkan “secara efektif” sehingga makin sulit bagi individu dan entitas untuk menghindarinya.

“Kita harus memastikan mereka tidak menemukan jalan keluar dari sanksi kita,” kata McGuiness. “Saya menekankan berulang kali bahwa semakin dalam sanksi kita, makin berdampak.”

Meskipun demikian, dia mengingatkan untuk tidak meremehkan upaya yang akan dilakukan Rusia dengan rekan-rekannya secara global guna mengatasi sanksi yang dijatuhkan.

Sebelumnya, Departemen Keuangan AS telah menerbitkan daftar negara yang membantu Rusia menghindari sanksi, termasuk Armenia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Namun, McGuiness mengatakan UE akan tetap berfokus pada penargetan individu dan entitas.

“Kami mengubah undang-undang kami untuk melihat individu yang terlibat dalam intervensi sanksi,” kata McGuiness. “Tentu saja, ketika menyangkut orang atau entitas yang melanggar hukum, kami akan melihatnya saat itulah kami akan mengambil tindakan.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*