Tertarik menggunakan uang tunjangan hari raya (THR) buat investasi? Itu adalah keputusan yang baik. Namun apa jadinya kalau Anda sama sekali belum pernah berinvestasi.
Pastinya muncul pertanyaan di diri Anda bahwa kemana seharusnya Anda menempatkan dana tersebut? Apakah pada akhirnya dana Anda hanya berlabuh ke deposito yang imbal hasilnya terlampau rendah? Mungkin bukan itu yang Anda inginkan.
Investasi adalah sebuah kegiatan membeli aset dengan harapan aset yang dibeli harganya akan naik di masa depan atau menghasilkan pendapatan. Dengan keuntungan ini, Anda bisa merealisasikan mimpi atau cita-cita Anda.
Investasi tentu harus dibedakan dari jangka waktu, profil risiko, tujuannya. Adalah hal yang bijak dilakukan para pemula adalah dengan memilih instrumen investasi yang Anda kenali terlebih dulu, dan yang berisiko rendah.
Dan sejatinya, ada tiga instrumen investasi yang terbilang mudah untuk dicoba, tepat untuk seluruh jangka waktu investasi dan memiliki risiko cukup rendah. Penasaran? Berikut ulasannya.
Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang terbilang sederhana dan selalu populer hingga kini. Dalam lima tahun terakhir, keuntungan yang Anda dapat dari investasi emas bisa mencapai CAGR 7,1% per tahun.
Selain emas batangan, sekarang sudah ada emas digital yang bisa Anda beli secara online. Proses pembeliannya pun sangat mudah, karena hal ini mirip seperti belanja di e-commerce pada umumnya.
Akan tetapi, berhati-hatilah dengan platform emas bodong. Pilihlah platform yang memang mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Surat utang negara
Jika Anda menginginkan penghasilan pasif yang rutin diterima setiap tahun dalam jumlah yang lebih besar dari deposito, maka obligasi atau surat utang adalah solusinya. Berdasarkan penerbitnya, surat utang dibedakan menjadi dua yaitu yang diterbitkan negara dan perusahaan swasta.
Surat utang negara bisa disebut sebagai instrumen investasi teraman, karena instrumen ini tidak mengenal risiko gagal bayar. Pasalnya, modal dan imbal hasil investasi Anda akan dijamin oleh negara.
Surat utang negara ditawarkan lewat sebuah penawaran perdana. Jika sudah melewati masa penawaran, Anda sejatinya masih bisa membelinya di pasar sekunder lewat bank, atau lewat aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh perbankan.
Reksa dana pasar uang
Instrumen investasi ini adalah instrumen yang paling praktis dan komplit. Hal itu disebabkan karena ada banyak jenis reksa dana yang Anda pilih sesuai dengan tingkat risiko maupun returnsnya.
Bila Anda adalah investor pemula yang masih belajar mengenali instrumen dan memitigasi risiko investasi, reksa dana pasar uang adalah solusinya.
Sama seperti emas, instrumen ini bisa dibeli secara berkala, baik setiap minggu, bulan, atau di waktu yang memang Anda kehendaki.
Namun mengingat isi dari portofolio reksa dana pasar uang adalah aset-aset seperti deposito dan surat utang jangka pendek, maka imbal hasil instrumen investasi ini tidaklah besar. Dan hal itu juga senada dengan risikonya.